Apa yang dilakukan Pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt di
sebuah restoran mewah dengan pemandangan indah di kota Golfe Juan, Prancis,
bisa jadi membuat iri para perempuan. Bagaimana tidak, di sela-sela jadwal
padat promosi film terbaru, keduanya masih bisa mencuri waktu untuk sebuah makan malam
romantis di restoran favorit.
Penampilan bintang 'The Tourist' dengan gaun putih rancangan
Michael Kors begitu memesona. Ia datang menggandeng mesra pasangan hidupnya
melalui pintu belakang dan diantar menuju meja yang sudah dipesan. Sup, anggur
dan kue malam itu seolah menjadi bumbu untuk memancarkan energi cinta ketika
keduanya saling memeluk dan beradu
pandang dengan mesra.
Hal semacam itu yang diinginkan perempuan? Pria romantis! Namun, sayang tidak
semua perempuan seberuntung mendapatkan pria seperti Brat Pit. “Jangankan makan
malam romantis, ketika kami berjalan berdua saja tidak pernah bergandengan
tangan,”cerita Maudy sambil bersungut.
Ya, Hadi, lelaki yang dikenalnya sejak lima tahun lalu memang terkesan dingin. Tidak
hanya tingkah laku, kata-kata yang bisa menghangatkan hati perempuannya pun tak
pernah terucap dari bibirnya. Kecuali sekali
ketika mengajak Maudy berumah tangga. “Aku cinta kamu dan ingin menikahimu”,
itu saja. Dan kalimat pendek kini seakan tergilas dengan rutinitas pekerjaan
yang menyita.
“Terkadang iri dan sebal kalau melihat kemesraan teman dengan
pasangannya. Reinald itu seperti tidak ada ekpresinya. Kalau bicara datar dan
seperlunya saja. Sama sekali tidak romantis,” imbuh Denanda yang sudah empat
tahun ini menjalin cinta dengan Reinald.
**
Tak hanya Hadi dan Reinald, Thomas pun tak serajin seorang Don
Juan yang memberikan bunga, berbincang intim pada malam hari dan kecupan kecil
untuk kenyamanan pasangannya.
Dua tahun diawal pernikahan, Mariana sangat menikmati waktu
bersamanya. Kejutan kecil bunga mawar berwarna putih dan obrolan ringan setiap
waktu mengiringi perjalanan bahtera rumahtangganya. “Tetapi tiga tahun terakhir kami sepertinya
kehilangan rasa romantis. Jadi biasa saja. Rasanya ingin mengulang kembali
suasana awal menikah dulu,” kata Mariana.
Memang menjadi romantis adalah salah satu cara untuk
mengekspresikan rasa sayang kepada pasangan. Meski terkadang hanya diungkapkan
pada momentum tertentu seperti perayaan ulang tahun atau pada saat Valentine
saja. Padahal pengungkapan rasa cinta anda kepada pasangan sebagai bagian dari
kehidupan sehari-hari.
Dibanding perempuan, karakter seorang pria memang lebih
cenderung dingin dan kaku sehingga sulit mengekspresikan perasaan atau kata cinta di
hadapan pasangan. Namun, tak bisa bersikap penuh cinta dan menjadi sosok
pasangan romantis bukan berarti pria tersebut
tidak menaruh perhatian yang besar terhadap pasangannya. Salah satu faktornya
karena karakter masing-masing personalnya.
Victoria Lukats, psikiater dan ahli dalam relationship untuk
Parship.com mengatakan, sikap romantis sangat penting dalam setiap hubungan
karena dapat membuat pasangan lebih terhubung, dekat, dan saling memikirkan.
"Anda perlu menemukan cara berkomunikasi. Pokoknya apa saja yang dapat
membangkitkan perasaan cinta antara Anda dan pasangan. Jika Anda mengatakan
mereka harus melakukan hal ini, ajarkan tanpa menggurui," kata Victoria.
Menurutnya, romantis tidak harus dengan memberikan bunga
atau mengajak makan malam di tempat mewah. Tetapi, lebih pada sikap saling
ditunjukkan ketika bersama. Cara mengajarkan hal romantis pada pasangan, bisa
dimulai dari hal kecil.
Seperti, membuatkan teh hangat di pagi hari untuk teman
berbincang santai sebelum berangkat ke kantor. Ini akan lebih memberi ide pada
pria untuk bersikap romantis dibandingkan sikap cerewet merengek untuk melakukan
apa yang Anda inginkan. Memberi contoh adalah cara terbaik untuk belajar,
secara perlahan mereka akan mulai mengubah sikapnya menjadi lebih lembut.
Ronald Goldstein, Ph.D., psikolog dan konsultan perkawinan
di Newtown, Pennsylvania juga menyebutkan bahwa pria pada umumnya tidak mampu
mengekspresikan dirinya secara verbal, oleh karena itu perempuanlah yang perlu
menyampaikannya untuk dia. "Menurut saya pria senang mendengar betapa sang
istri mencintai dan merindukannya.”
Jadi, apakah perasaan romantis yang menggebu itu identik
dengan makan malam berdua yang ditemani cahaya lilin? Sekuntum mawar? Sentuhan
hangat setiap waktu? Sanjungan dan ekspresi manis? perayaan hari spesial? Anda
bisa menjawabnya.
Karena itu bila ingin menularkan virus romantis pada
pasangan, mulailah dari diri anda sendiri. Dari hal yang kecil tapi bermakna.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai segala sesuatunya demi menambah
kemesraan berdua.
Noni Arnee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar