11.18.2012

Tak Seperti Don Juan



Apa yang dilakukan Pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt di sebuah restoran mewah dengan pemandangan indah di kota Golfe Juan, Prancis, bisa jadi membuat iri para perempuan. Bagaimana tidak, di sela-sela jadwal padat promosi film terbaru, keduanya masih  bisa mencuri waktu untuk sebuah makan malam romantis di restoran favorit.

Penampilan bintang 'The Tourist' dengan gaun putih rancangan Michael Kors begitu memesona. Ia datang menggandeng mesra pasangan hidupnya melalui pintu belakang dan diantar menuju meja yang sudah dipesan. Sup, anggur dan kue malam itu seolah menjadi bumbu untuk memancarkan energi cinta ketika keduanya  saling memeluk dan beradu pandang dengan mesra.

Hal semacam itu yang diinginkan  perempuan? Pria romantis! Namun, sayang tidak semua perempuan seberuntung mendapatkan pria seperti Brat Pit. “Jangankan makan malam romantis, ketika kami berjalan berdua saja tidak pernah bergandengan tangan,”cerita Maudy  sambil bersungut.

Ya, Hadi, lelaki yang dikenalnya sejak  lima tahun lalu memang terkesan dingin. Tidak hanya tingkah laku, kata-kata yang bisa menghangatkan hati perempuannya pun tak pernah terucap dari bibirnya.  Kecuali sekali ketika mengajak Maudy berumah tangga. “Aku cinta kamu dan ingin menikahimu”, itu saja. Dan kalimat pendek kini seakan tergilas dengan rutinitas pekerjaan yang menyita.

“Terkadang iri dan sebal kalau melihat kemesraan teman dengan pasangannya. Reinald itu seperti tidak ada ekpresinya. Kalau bicara datar dan seperlunya saja. Sama sekali tidak romantis,” imbuh Denanda yang sudah empat tahun ini menjalin cinta dengan Reinald.

**

Tak hanya Hadi dan Reinald, Thomas pun tak serajin seorang Don Juan yang memberikan bunga, berbincang intim pada malam hari dan kecupan kecil untuk kenyamanan  pasangannya. 

Dua tahun diawal pernikahan, Mariana sangat menikmati waktu bersamanya. Kejutan kecil bunga mawar berwarna putih dan obrolan ringan setiap waktu mengiringi perjalanan bahtera rumahtangganya.  “Tetapi tiga tahun terakhir kami sepertinya kehilangan rasa romantis. Jadi biasa saja. Rasanya ingin mengulang kembali suasana awal menikah dulu,” kata Mariana.

Memang menjadi romantis adalah salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sayang kepada pasangan. Meski terkadang hanya diungkapkan pada momentum tertentu seperti perayaan ulang tahun atau pada saat Valentine saja. Padahal pengungkapan rasa cinta anda kepada pasangan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Dibanding perempuan, karakter seorang pria memang lebih cenderung dingin dan kaku sehingga sulit  mengekspresikan perasaan atau kata cinta di hadapan pasangan. Namun, tak bisa bersikap penuh cinta dan menjadi sosok pasangan romantis bukan berarti pria tersebut  tidak menaruh perhatian yang besar terhadap pasangannya. Salah satu faktornya karena karakter masing-masing personalnya.

Victoria Lukats, psikiater dan ahli dalam relationship untuk Parship.com mengatakan, sikap romantis sangat penting dalam setiap hubungan karena dapat membuat pasangan lebih terhubung, dekat, dan saling memikirkan. "Anda perlu menemukan cara berkomunikasi. Pokoknya apa saja yang dapat membangkitkan perasaan cinta antara Anda dan pasangan. Jika Anda mengatakan mereka harus melakukan hal ini, ajarkan tanpa menggurui," kata Victoria.

Menurutnya, romantis tidak harus dengan memberikan bunga atau mengajak makan malam di tempat mewah. Tetapi, lebih pada sikap saling ditunjukkan ketika bersama. Cara mengajarkan hal romantis pada pasangan, bisa dimulai dari hal kecil.

Seperti, membuatkan teh hangat di pagi hari untuk teman berbincang santai sebelum berangkat ke kantor. Ini akan lebih memberi ide pada pria untuk bersikap romantis dibandingkan sikap cerewet merengek untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Memberi contoh adalah cara terbaik untuk belajar, secara perlahan mereka akan mulai mengubah sikapnya menjadi lebih lembut.

Ronald Goldstein, Ph.D., psikolog dan konsultan perkawinan di Newtown, Pennsylvania juga menyebutkan bahwa pria pada umumnya tidak mampu mengekspresikan dirinya secara verbal, oleh karena itu perempuanlah yang perlu menyampaikannya untuk dia. "Menurut saya pria senang mendengar betapa sang istri mencintai dan merindukannya.”

Jadi, apakah perasaan romantis yang menggebu itu identik dengan makan malam berdua yang ditemani cahaya lilin? Sekuntum mawar? Sentuhan hangat setiap waktu? Sanjungan dan ekspresi manis? perayaan hari spesial? Anda bisa menjawabnya.

Karena itu bila ingin menularkan virus romantis pada pasangan, mulailah dari diri anda sendiri. Dari hal yang kecil tapi bermakna. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai segala sesuatunya demi menambah kemesraan berdua.

 Noni Arnee

Tidak ada komentar: